0 pandangan
|
0 suka
Leher dan mukanya habis ku kerjakan. Dia merangkul kemas leher ku. Farah mengeratkan peluka n ke badanku.Setelah agak lama aku mula berdayung perlahan. Terasa agak payah juga sebab lubang ciapapnya sempit. Aku hubungi teman-temannya, mereka juga mengatakan tidak tahu Anto pergi kemana. Konek aku yang tengah keras terpacak itu telah merasuk akal perhitungan aku. Sambil itu aku mencium mulitnya lidahnya kuhisap. Aku pun menjilok habis sampai ke pangkal. “Aik, kau ingat aku nie jantina ape?