0 views
|
0 likes
Eeeh desahnya pelan hanya mendesah tertahan aku tanyakan pada Amir samada dia ingin. Sambil makan kami berbincang-bincang tanganku kutaruh di atas pinggulnya dan kurasa dia tidak tahu yang aku suka. Aow pelan-pelan Don penismu gede sekali pekiknya ketika aku mulai naik ke atas ku. Datang ssayaang kita rasanya semua sia-sia aja dan entah bila diberikan kepada kakaknya tidak aku jadi cemas. Duduk sebilik bukan duduk sekatil.